Tukang Pasang Paving Block Harian vs Borongan: Dalam setiap proyek konstruksi, baik itu renovasi halaman rumah pribadi maupun pembuatan jalan lingkungan, komponen biaya tenaga kerja (upah tukang) seringkali memakan porsi anggaran yang signifikan, bisa mencapai 30% hingga 40% dari total biaya proyek.
Ketika hendak memasang paving block, pemilik proyek dihadapkan pada dua pilihan klasik: Membayar tukang dengan sistem Harian atau Sistem Borongan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Salah memilih sistem bisa berakibat pada pembengkakan biaya (over-budget) atau hasil pekerjaan yang tidak memuaskan.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbandingan antara tukang harian dan borongan untuk pekerjaan paving block, lengkap dengan simulasi biaya dan tabel perbandingannya.
🔥 PRODUK TERLARIS 🔥
Gress Block L5
Rp25.000
HUBUNGI KAMI
|
3 Dimensi T=8cm
Rp120.000
HUBUNGI KAMI
|
Kubus T=8cm
Rp110.000
HUBUNGI KAMI
|
Topi Uskup
Rp9.500
HUBUNGI KAMI
|
1. Mengenal Sistem Upah Harian
Sistem harian adalah metode pembayaran di mana tukang dibayar berdasarkan jumlah hari mereka bekerja. Tarifnya bervariasi tergantung daerah dan keahlian (tukang ahli vs kenek/asisten).
Kelebihan Sistem Harian:
Kualitas Lebih Terkontrol: Karena tukang tidak dikejar target waktu, mereka cenderung bekerja lebih teliti dan hati-hati. Detail-detail kecil di sudut-sudut atau potongan paving biasanya lebih rapi.
Fleksibilitas Tinggi: Pemilik rumah bisa mengubah desain atau pola pemasangan di tengah jalan tanpa perlu negosiasi ulang kontrak yang rumit.
Cocok untuk Volume Kecil: Untuk pekerjaan perbaikan (servis) kecil, misalnya memperbaiki paving seluas 5 m² yang amblas, sistem harian lebih masuk akal.
Kekurangan Sistem Harian:
Risiko "Jam Karet": Ini adalah ketakutan terbesar pemilik proyek. Ada oknum tukang yang sengaja memperlambat kerjaan agar durasi proyek makin lama, sehingga mereka mendapat upah lebih banyak.
Biaya Tidak Terprediksi: Anda tidak tahu pasti berapa total biaya yang akan keluar sampai pekerjaan benar-benar selesai. Jika estimasi 3 hari molor jadi 5 hari, biaya membengkak.
Wajib Diawasi: Pemilik rumah harus sering memantau agar tukang tetap bekerja efektif.
2. Mengenal Sistem Upah Borongan
Sistem borongan (khususnya borongan tenaga) adalah metode pembayaran berdasarkan volume pekerjaan (per meter persegi). Ada kesepakatan harga di awal, misalnya Rp 35.000 per m². Total upah adalah Luas Area dikali Harga Satuan.
Kelebihan Sistem Borongan:
Biaya Pasti (Fixed Cost): Sejak awal, Anda sudah tahu persis berapa rupiah yang harus disiapkan untuk upah. Tidak akan ada biaya tambahan meskipun hujan turun atau pekerjaan tertunda.
Pengerjaan Cepat: Tukang borongan bekerja dengan prinsip "Waktu adalah Uang". Semakin cepat selesai, semakin cepat mereka bayaran dan pindah ke proyek lain. Motivasi kerja mereka sangat tinggi.
Tidak Perlu Diawasi Ketat: Anda tidak perlu memelototi tukang setiap jam. Yang penting hasil akhirnya sesuai spesifikasi.
Kekurangan Sistem Borongan:
Risiko Kualitas Menurun: Karena mengejar kecepatan, kadang ada tukang yang mengabaikan detail. Misalnya, pemadatan tanah kurang lama atau pemotongan sudut kurang presisi.
Kurang Fleksibel: Jika Anda minta tambah pekerjaan di luar kesepakatan awal, hitungannya akan menjadi rumit atau dikenakan biaya tambahan (addendum).
Tabel Perbandingan: Harian vs Borongan
Untuk memudahkan Anda menimbang keputusan, berikut adalah perbandingan head-to-head kedua sistem tersebut:
Tabel 1: Perbandingan Aspek Kerja Harian vs Borongan
Simulasi Biaya: Mana yang Lebih Murah?
Mari kita buat studi kasus sederhana. Anda ingin memasang paving block di halaman seluas 50 meter persegi.
A. Skenario Harian
Tenaga: 1 Tukang (@Rp 150.000) + 1 Kenek (@Rp 120.000) = Rp 270.000 / hari.
Estimasi pengerjaan 50 m² oleh 2 orang (termasuk gelar abu batu & pasang): Butuh waktu sekitar 5 hari (jika kerja normal).
Biaya Makan/Rokok/Kopi: Rp 50.000 / hari.
Total Biaya: (Rp 270.000 + Rp 50.000) x 5 Hari = Rp 1.600.000.
Risiko: Jika hujan atau tukang lambat sehingga jadi 7 hari, biaya naik menjadi Rp 2.240.000.
B. Skenario Borongan Tenaga
Harga pasaran borongan jasa pasang: Rp 35.000 per m².
Total Biaya: 50 m² x Rp 35.000 = Rp 1.750.000.
Keuntungan: Selesai dalam 2-3 hari (karena biasanya mereka bawa tim lebih banyak), harga tetap Rp 1.750.000. Tidak perlu pusing uang makan.
Analisis: Pada volume 50 m², harga borongan sedikit lebih mahal dibanding harian jika tukang harian bekerja optimal. Namun, selisihnya tipis. Jika volume naik menjadi 100 m² atau 200 m², sistem borongan biasanya menjadi jauh lebih efisien karena skala ekonomi.
Kapan Harus Memilih Harian atau Borongan?
Berikut adalah panduan keputusan (decision matrix) untuk Anda:
Pilih TUKANG HARIAN jika:
Volume Kecil: Luas area di bawah 20 m² (misal: hanya perbaikan tambal sulam). Pemborong biasanya menolak volume sekecil ini atau memberikan harga "tembak" yang mahal.
Desain Rumit: Anda ingin pola mozaik, kombinasi 4 warna, atau banyak lengkungan taman yang butuh pemotongan intricate. Tukang borongan akan rugi waktu mengerjakan ini.
Renovasi Bertahap: Anda belum beli material full dan ingin mengerjakan sedikit demi sedikit.
Pilih TUKANG BORONGAN jika:
Volume Besar: Luas area di atas 50 m². Semakin luas, harga borongan bisa dinegosiasi lebih murah.
Lahan Kosong/Baru: Kondisi lahan sudah siap (tanah matang), tinggal gelar dan pasang. Ini "makanan empuk" untuk borongan dan akan selesai sangat cepat.
Anggaran Terbatas: Anda butuh kepastian angka untuk laporan keuangan atau budget rumah tangga.
Terima Beres: Anda sibuk bekerja dan tidak bisa menunggui tukang di rumah setiap hari.
Kesimpulan
Untuk pekerjaan pemasangan paving block yang sifatnya standar (halaman rumah, jalan gang, parkiran), Sistem Borongan jauh lebih disarankan. Keunggulan utamanya adalah kepastian biaya dan kecepatan waktu. Anda terhindar dari drama "tukang malas" yang sering terjadi pada sistem harian.
Namun, kunci sukses sistem borongan ada pada Perjanjian Awal. Pastikan Anda menyepakati spesifikasi kerja:
Apakah harga sudah termasuk gelar abu batu?
Apakah sudah termasuk pemadatan dengan stamper?
Apakah ada garansi jika paving amblas dalam 1 bulan?
Jika Anda menggunakan jasa kontraktor paving profesional, umumnya mereka sudah menerapkan sistem borongan terstandarisasi yang mencakup jaminan kualitas, sehingga Anda mendapatkan kecepatan borongan dengan kualitas yang terjaga.
Apakah Anda ingin saya buatkan draf "Surat Perjanjian Kerja Borongan" sederhana untuk mengikat tukang agar bekerja sesuai standar?
Koleksi Video PT. SBI
Tiga video YouTube menarik yang ditampilkan dalam layout grid responsif

